JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan potensi hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah hingga akhir Maret 2023. Meskipun Indonesia sudah memasuki musim kemarau.
“Intensitas hujan di wilayah tengah dan timur Indonesia masih tinggi, misalkan di Papua kita lihat ada konvergensi di Papua tengah dan selatan lebih tinggi curah hujannya,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dikutip dari keterangannya, Kamis (23/3/2023).
Aam mengatakan ada beberapa wilayah yang harus diwaspadai potensi bencana hidrometeorologi basah kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Jawa masih terus kita waspadai, kemudian sisi barat dari Sumatera bagian tengah ke utara itu perlu kita waspadai potensi banjir karena intensitas hujannya menengah hingga tinggi. Kalimantan secara umum meskipun biasanya pada periode peralihan ini di satu provinsi itu ada banjir ada Karhutla," katanya.
Selain itu, Sumatera bagian barat, Pesisir barat Sumatera untuk bagian tengah dan utara diprediksi hujannya cukup tinggi.
"Tapi kita harus waspada dari yang sisi Timurnya jadi ini sangat sering utamanya Aceh, Sumatera Utara, sisi baratnya banjir, longsor, banjir bandang, tapi sisi timurnya Karhutla,” imbuhnya.
Aam juga meminta agar masyarakat waspada terhadap tanda-tanda bencana seperti yang bencana longsor di Serapan Natuna dan di Kota Bogor beberapa waktu lalu.