JAKARTA, iNews.id - Pemerintah mulai merealisasikan pembangunan hunian sementara bagi masyarakat terdampak bencana di sejumlah wilayah Sumatara Barat (Sumbar). Pembangunan dilakukan sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan pascabencana.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pembangunan hunian sementara dilakukan secara bertahap di beberapa kabupaten dan kota. Di Kabupaten Pesisir Selatan, pembangunan berlokasi di Jorong Taratak Teleng, Nagari Puluik-Puluik, yang saat ini masih berada pada tahap persiapan pelaksanaan dengan proses pematangan lahan.
“Saat ini proses pematangan lahan. Tahap I alokasi untuk 73 kepala keluarga,” bunyi laporan BNPB, dikutip Kamis (18/12/2025).
Sementara itu di Kabupaten Lima Puluh Kota, pelaksanaan pembangunan telah dimulai sejak 15 Desember 2025. Pembangunan dilakukan menggunakan format kopel atau barak.
“Tahap I telah dimulai sebanyak 60 kepala keluarga, yaitu unit dalam format kopel atau barak. Kapasitas dalam satu kopel atau barak sebanyak lima unit, sehingga target pembangunan tahap awal sebanyak 12 kopel atau barak,” tulis BNPB dalam laporannya.
Pembangunan hunian juga dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Agam. Saat ini, kedua lokasi tersebut masih berada pada tahap pematangan lahan.