BNPB mencatat alat berat, materiel, serta personel TNI telah berada di lokasi untuk mendukung percepatan pekerjaan di lapangan.
“Pelaksanaan dimulai tanggal 15 Desember 2025. Alat berat, materiel, dan personel TNI telah berada di lokasi,” ungkap BNPB.
Sedangkan di Kota Padang, BNPB menyebutkan usulan pembangunan hunian sementara masih dalam proses penyusunan. Sementara itu, sebagian warga terdampak telah ditempatkan sementara di rumah susun Kampung Nelayan, Kecamatan Koto Tangah.
Khusus di Kabupaten Lima Puluh Kota, BNPB mencatat progres fisik pembangunan terus berjalan. Hingga 17 Desember 2025, lahan yang telah dibersihkan atau clearing mencapai sekitar 4.700 meter persegi, atau sekitar 75 persen dari lahan yang dapat dimatangkan.
Selain itu, pekerjaan pemasangan bouplank lantai telah dilakukan pada dua barak, sementara satu barak lainnya tengah memasuki tahap pengecoran lantai dengan progres sekitar 90 persen.
Dalam pelaksanaan pembangunan hunian sementara di Kabupaten Lima Puluh Kota, personel lintas satuan dikerahkan secara terpadu, terdiri atas 40 personel Kodim, 25 personel Yonif 131/Brs, serta 20 personel Zipur, guna memastikan pekerjaan berjalan sesuai tahapan yang direncanakan.