JAKARTA, iNews.id - TNI Angkatan Udara sedang memperingati HUT ke-76 kesatuan matranya di Republik Indonesia. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menekankan pentingnya pengembangan transformasi digital guna menghadapi perang masa depan.
Menurut Marsekal Fadjar, perang masa depan atau yang disebut sebagai perang generasi kelima mengutamakan pertempuran teknologi yang berbasis digital.
"Pada kegiatan Rapat Pimpinan TNI-Polri beberapa waktu yg lalu, Presiden RI Bapak Joko Widodo menekankan pentingnya transformasi digital, termasuk didalamnya menyiapkan talent digital. Mengingat pertempuran masa depan adalah pertempuran teknologi," kata KSAU saat memberikan sambutan keynote speech pembukaan seminar internasional Air Power yang diadakan di gedung Puri Ardhya Garini Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Marsekal Fadjar menjelaskan kekuatan Angkatan Udara tidak dapat dipisahkan dari perkembangan dan kemajuan teknologi. Baginya, tantangan air power di masa depan akan terkait dengan aksi dan ancaman nonkinetik.
"Karakter perang generasi kelima akan banyak bertumpu pada aksi atau ancaman non kinetik. Hal ini dapat berupa disrupsi energi, sosial dan ekonomi, hingga disinformasi," tutur Marsekal Fadjar menambahkan.