JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menjadi komisoner Komisi Pemilihan Umum (KPU). I Dewa Kade menggantikan Wahyu Setiawan yang ditahan KPK terkait kasus penyuapan.
I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi berharap, bisa segera berkoordinasi dengan para komisioner KPU lainnya, guna membahas pembagian tugas dalam menyelenggarakan pesta demokrasi di Indonesia. Dia menjelaskan, pembagian tugas tersebut akan diputuskan melalui rapat pleno yang dihadiri oleh seluruh komisioner KPU.
"Saya akan berkoordinasi dan ingin mendapat masukan-masukan sehingga kehadiran saya nanti di KPU bisa bermanfaat, dan harapan kami akan memberikan kontribusi terhadap suksesnya pemilihan maupun pemilu di masa yang akan datang," kata I Dewa Kade di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/4/2020).
I Dewa Kade menilai, KPU harus segera mempersiapkan pelaksanaan tahapan Pilkada serentak 2020 yang sempat ditunda lantaran adanya pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia.
"Pada prinsipnya KPU meyakini berdasarkan pengalaman yang ada secara teknis mudah-mudahan mengemban amanah untuk pilkada serentak ini pada hari dan tanggal yang akan ditentukan," kata dia.
Dia memastikan, telah menggundurkan diri dari jabatan anggota KPUD Bali sebelum dilantik menjabat komisioner KPU. Bahkan, kata I Dewa Kade, dirinya telah melaporkan kepada Bawaslu sebelum dilantik dan menerima petikan Keppres penganggkatan dirinya menjadi anggota KPU sisa masa jabatan 2017-2022.
"Kami sudah mengajukan surat pengunduran diri dan sudah dilaporkan kepada bapak ketua dan kami sudah diberikan petunjuk seperti itu mekanismenya. Jadi jangan sampai saat saya dilantik oleh Bapak Presiden saya belum mengajukan pengunduran diri," katanya.