JAKARTA, iNews.id - Identitas Brimob yang lindas ojol sampai meninggal dunia kini menjadi sorotan publik setelah tragedi yang menewaskan seorang driver ojek online bernama Affan Kurniawan (21) di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025). Kasus ini memicu kemarahan warganet sekaligus gelombang solidaritas dari sesama pengemudi ojol.
Tujuh anggota Brimob Polda Metro Jaya ditangkap setelah insiden kendaraan taktis (rantis) mobil barakuda menabrak dan melindas driver ojek online (ojol) hingga tewas di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim mengungkap identitas tujuh anggota Brimob itu, mereka ialah polisi berpangkat Kompol hingga Bharaka.
"Jadi ada tujuh (anggota brimob), yang pertama tertangkap Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Bharaka Y, dan Bharaka D," kata Karim di RSCM, Jakarta, Kamis (28 Agustus 2025) malam.
Karim menjelaskan, pihaknya masih mendalami peran masing-masing pelaku termasuk mencari tahu siapa sopir yang mengendarai barakuda tersebut.
Ia baru dapat memastikan bahwa tujuh orang itu berada di dalam barakuda yang melindas korban bernama Affan Kurniawan (21).
"Masih kita dalami siapa yang nyetir, masih kita dalami. Kita masih belum bisa tahu, yang jelas tujuh orang ini ada dalam satu kendaraan. Kita dalami perannya bagaimana," ujar Kadiv Propam.
Menurut dia, saat ini ketujuh anggota Brimob itu masih menjalani pemeriksaan di Mako Satbrimob Polda Metro Jaya di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.
"Tentunya saat ini pelaku sudah kita amankan, yang saat ini dalam proses pemeriksaan gabungan Propam Polri dan Brimob karena pelaku kesatuan asal dari Brimob," ucap Karim.
Dalam video yang beredar, mobil Brimob Polri tampak melaju kencang di Jalan Penjernihan dan terlihat sedang memecah kerumunan massa pendemo. Di sisi lain, korban yang berada di tengah jalan terlihat terpeleset ketika hendak menyeberang hingga tertabrak mobil Brimob.
Mobil sempat berhenti dan massa aksi langsung mengerumuninya. Namun, mobil kembali melaju hingga membuat korban terlindas.
Pasca insiden yang merenggut nyawa Affan Kurniawan, ribuan pengemudi ojek online langsung bergerak menuju Markas Sat Brimob Polda Metro Jaya di Kwitang, Jakarta Pusat.
Mereka melakukan aksi mengepung markas sebagai bentuk protes dan tuntutan keadilan. Jalanan sekitar Kwitang sempat lumpuh karena dipadati lautan jaket hijau. Para pengemudi ojol menuntut agar kasus ini tidak ditutup-tutupi, serta mendesak kepolisian mengusut tuntas siapa pengemudi barakuda yang menabrak Affan hingga meninggal dunia.
Aksi ribuan ojol ini menunjukkan betapa besar solidaritas komunitas ojek online terhadap rekan mereka yang menjadi korban. Tidak hanya sebagai bentuk duka, tetapi juga sebagai peringatan agar aparat penegak hukum lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun akhirnya buka suara atas tragedi mobil rantis Brimob tabrak dan lindas driver ojol di Pejompongan tersebut.