Idul Fitri Muhammadiyah dan NU Berpotensi Berbeda, Begini Respons Wapres Ma'ruf Amin

Binti Mufarida
Wapres Ma`ruf Amin (dok. Setwapres)

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin merespons potensi perbedaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Wapres pun meminta melaksanakan Lebaran sesuai dengan keyakinan masing-masing.

“Maka yang ditempuh sikap bisa toleransi antar dua kelompok ini untuk masing-masing, ya Lebaran sesuai dengan keyakinannya, dengan hitungannya. Jadi, bahasa Jawanya legowo lah,” tegas Wapres dalam keterangannya, Jumat (14/4/2023).

Bahkan, kata Wapres, perbedaan ini sudah terjadi sejak bertahun-tahun yang lalu. Meskipun dulu sempat terjadi konflik, namun saat ini rukun-rukun saja dan saling menghargai metode perhitungan masing-masing.

“Itu sudah kita lakukan bertahun-tahun. Dulu pertama memang agak konflik sedikit yang antara metode ini ribut, tapi belakangan tidak karena kita terus sosialisasi edukasi, sekarang rukun-rukun saja. Sambil terus mencari metode yang mempertemukan dua metode ini imkanur rukyat dan wujudul hilal,” tegas Wapres.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Isu Pemakzulan, Gus Yahya: Masalah Internal NU Harus Dikembalikan ke AD/ART

Nasional
2 hari lalu

Gus Yahya soal Diminta Mundur dari Ketum PBNU: Harus Sesuai Mekanisme Resmi 

Nasional
7 hari lalu

Prabowo Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah

Nasional
7 hari lalu

Menhut: Muhammadiyah Jadi Teladan Majukan Kesejahteraan Bangsa lewat Karya Nyata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal