JAKARTA, iNews.id - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) merespons soal pertikaian dua kelompok massa di Bitung, Sulawesi Utara. IJTI meminta seluruh awak redaksi media mengedepankan jurnalisme positif, semangat kebermanfaatan informasi dan berperan menjaga kedamaian serta stabilitas keamanan nasional.
"Terkait pertikaian dua kelompok massa di Bitung, Sulawesi Utara, IJTI melihat ada unsur SARA yang berpotensi meluas dan bisa berakibat fatal bagi kehidupan berbangsa dan bernegara bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat," tulis IJTI dalam keterangan resminya, Minggu (26/11/2023).
Konflik yang bernuasa SARA harus segera dicegah bersama agar tidak tercipta eskalasi konflik yang besar dan tidak berkesudahan. Bila konflik SARA terjadi, hal tersebut akan merugikan masyarakat.
"Media terutama televisi serta platform audio visual lainnya memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah dan menyelesaikan konflik beraroma SARA," kata IJTI.
Berikut seruan IJTI kepada seluruh anggota, jurnalis dan para pemangku redaksi/newsroom terkait pemberitaan konflik yang bernuasa SARA:
1. Dalam pemberitaan kasus kerusuhan bernuansa SARA semua jurnalis televisi/audio visual dan pemangku redaksi/newsroom untuk menggunakan pendekatan jurnalisme positif.