Menurut mantan jurnalis ini, praktik ancaman seperti itu harus diakhiri. Jangan hanya karena ketua DPD menginginkan dirinya maju, lantas mereka diancam sanksi bakal dijadikan pelaksana tugas (plt).
"Menurut mereka nih ya, masa sih mendukung Airlangga boleh, mendukung Bamsoet gak boleh. Kan dua-duanya kader Partai Golkar. Kok mau di-plt. Ini kata mereka, bukan kata saya. Bisa dicek satu persatu," kata dia.
Sementara itu Ketua DPD Golkar Pangkal Pinang Tahor mengaku mendukung Bamsoet karena rekam jejaknya nya jelas. Diharapkan ke depan figur ketua umum partai mendatang bisa menjadi presiden atau wakil presiden.