JAKARTA, iNews.id - Senin kemarin, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpidato di lokasi sama saat dia mengakui kekalahannya pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Sama tempat beda nada.
Jika empat tahun lalu pidatonya penuh rasa sesak akibat kalah di Pilgub DKI, kini nadanya begitu tegas, penuh nuansa perlawanan. Sebab, AHY mencium aroma kudeta dirinya dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat.
Tak main-main, dia mendaku punya data, kudeta diracik lingkaran terdekat Istana, termasuk sejumlah menteri di Kabinet Jokowi.
Kepala Staf Kepresiden, Jenderal Moeldoko tersudut, lantaran sejumlah pimpinan Partai Demokrat telak menyebut namanya sebagai peracik utama kudeta. Moeldoko menepis seraya meminta isu ini tak dikaitkan dengan nama Presiden Jokowi.
"Jangan sedikit-sedikit Istana. Jangan ganggu Pak Jokowi dalam isu ini. Beliau tidak tahu sama sekali tentang isu ini, itu urusan saya, itu murni Moeldoko," tutur Moeldoko saat menggelar konferensi pers secara daring, Senin (1/2/2021).