Pusdiklat memiliki perangkat yang memungkinkan mencetak fasilitator dalam jumlah banyak.
“Fasilitator akan mendapatkan pengetahuan pendahuluan tentang hakikat perkawinan, pengelolaan dinamika keluarga, dan cara mengatasi konflik keluarga,” kata Suryo.
Materi tersebut akan diberikan secara daring terlebih dahulu. Ketika masuk kelas luring, para fasilitator diharapkan telah mengetahui dasar-dasarnya.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas fasilitator Bimwin. “Dengan meningkatkan kualitas fasilitator, diharapkan kualitas pernikahan dan ketahanan keluarga di Indonesia juga akan meningkat,” pungkas Suryo.