JAKARTA, iNews.id - Kementerian Agama (Kemenag) menyebut usulan biaya penyelenggaraan ibadah haji naik menjadi Rp45 Juta karena perubahan beberapa komponen. Salah satunya biaya visa.
Komponen lain, biaya karantina usai tiba di Arab Saudi selama 5 hari dan PCR sebanyak dua kali. Lalu biaya penerbangan, biaya hidup di Mekkah dan Madinah serta biaya hidup.
"Ada komponen sifatnya mandatory yang ditetapkan oleh Arab Saudi misalnya 2019 ada pajak sebesar 5% baru di 2022 ini menjadi 15%. Kedua adalah biaya visa di 2019 itu 300 riyal, di 2022 ini menjadi 403 riyal," kata Subhan dalam program iNews Sore, Jumat,(18/2/2022)
"Nah ini yang kira-kira komponen utama yang menjadikan tambahan biaya tersebut," ucapnya.
Selain itu, Subhan mengatakan pihaknya telah menyiapkan skema haji di masa pandemi dengan kerja sama Kementerian Kesehatan. Misalnya menyiapkan hotel bagi karantina jemaah ketika mereka sampai di Saudi, menyiapkan tempat untuk isolasi jika jemaah terkonfirmasi positif Covid-19.