“Enam pucuk meriam kaliber 75 mm yang digunakan dalam upacara peringatan HUT ke-74 RI ini, hanya ada di Kodam Jaya, yaitu Yonarmed 7/GS yang berlokasi di Bekasi,” ujarnya.
Danyon Armed 7/GS, Mayor Arm Roni Hermawan mengatakan, setiap tahun kesatuannya memang mendapatkan tugas kehormatan untuk melaksanakan Penembakan Kehormatan saat menandai detik-detik peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara. “Termasuk juga saat ada kunjungan kehormatan kepala negara sahabat,” ucapnya saat ditemui di Silang Monas, Sabtu (17/8/2019).
Dia menuturkan, tugas protokol kenegaraan itu telah menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya maupun seluruh anggota timnya. “Seperti hari ini, meski berada di luar area upacara, Armed TNI AD turut menyukseskan dan memeriahkan peristiwa penuh sejarah ini,” ucapnya.
Roni menjelaskan, amunisi yang digunakan dalam Penembakan Kehormatan Detik-Detik Proklamasi adalah jenis amunisi hampa atau blank powder yang dibuat oleh PT Pindad (Persero). “Masing-masing meriam memiliki kemampuan menembak 10 butir/menit dengan munisi blank powder ini,” tuturnya.
“Dengan batasan waktu yang hanya satu menit untuk menembakkan 17 munisi, maka setiap prajurit yang terlibat dalam penembakan kehormatan detik-detik Proklamasi, harus benar-benar mahir dan terkendali dalam satu komando” kata lulusan Akmil 2002 itu.