Untuk diketahui, Eni setelah diperiksa penyidik KPK mengaku ada aliran dana Rp2 miliar ke Munaslub Partai Golkar. Uang itu terkait dengan dugaan suap PLTU Riau-1 jyang juga melibatkan pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo.
"Tadi memang ada duit yang 2 miliar, saya terima, sebagian saya inikan (salurkan) untuk Munaslub (Golkar)," kata Eni di Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/8/2018).
Selang beberapa hari setelah mengungkapkan hal itu, Eni didatangi Setya Novanto di Rutan KPK. Dalam keterangannya kepada media, Eni mengaku kedatangan Setnov membuatnya tak nyaman. Namun mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR itu tak membocorkan isi pertemuan.
KPK telah memeriksa CCTV terkait kedatangan Setnov ke Eni Saragih. Mereka sudah mengetahui isi pembicaraan di antara keduanya. "Jadi penyidik sudah mengetahui secara persis pertemuan yang terjadi tersebut dan apa yang dibicarakan di sana" kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Jakarta, Rabu (12/9/2018).