JAKARTA, iNews.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan rekomendasi hasil dari Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar (Munas-KonBes) NU tahun 2023. NU tidak tertarik untuk terlibat dalam politik mendukung satu nama capres-cawapres atau partai politik.
“NU tak tertarik untuk terlibat dalam politik dukung mendukung satu nama atau satu partai. NU berpolitik berdasarkan nilai apa yang diperjuangkan. Politik harus berdasarkan pada nilai-nilai kemaslahatan, kesejahteraan dan keadilan. Itu adalah rekomendasi kita terkait politik elektoral," kata Koordinator Komisi Rekomendasi Munas-Konbes 2023, KH Ulil Abshar Abdallah dalam konferensi pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Dalam rekomendasi itu, kata Kiai Ulil juga memutuskan beberapa pedoman berpolitik bagi warga NU.
Pedoman yang berisi sembilan poin itu merujuk pada hasil kesepakatan Muktamar NU tahun 1989 di Krapyak, Jawa Tengah.
“Pertama, politik bagi NU adalah bentuk keterlibatan warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedua, berpolitik haruslah didasarkan pada wawasan kebangsaan untuk jaga keutuhan bangsa,” kata Kiai Ulil.
Ketiga, berpolitik adalah wujud dari pengembangan kemerdekaan yang hakiki untuk mendidik kedewasaan warga guna mencapai kemaslahatan bersama. Keempat, berpolitik harus diselenggarakan dengan akhlakul karimah seusai dng ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.
“Kelima, berpolitik harus diselenggarakan dengan kejujuran didasari pada moralitas agama, konstitusional, adil, sesuai dengan norma dan peran yang disepakati. Keenam, Berpolitik dilakukan untuk memperkokoh konsensus nasional, bukan malah menghancurkannya,” ujarnya.