Inilah 3 Jenderal TNI Pemilik Brevet Denjaka dan Kopassus Sekaligus, Ada Moeldoko

Rilo Pambudi
Jenderal TNI pemilik brevet Denjaka dan Kopassus sekaligus (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Tidak banyak Jenderal TNI pemilik brevet Denjaka dan Kopassus sekaligus. Khususnya dari matra Angkatan Darat (AD) yang pernah menjadi perwira tinggi, hanya beberapa yang mempunyai brevet satuan elit tersebut dalam masa jabatannya.

Diantara perwira tinggi yang pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), tercatat hanya ada 3 jenderal yang memiliki dua brevet satuan elit Denjaka dan Kopassus. Bahkan Jenderal Andika Perkasa yang memiliki 12 brevet, wing, dan badge militer di seragamnya, hanya memiliki brevet Kopassus dan belum sekaligus dengan Denjaka.

1. Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu

Jenderal TNI (Purn.) Ryamizard Ryacudu menjadi salah satu perwira tinggi TNI yang mempunyai brevet Kopassus dan Denjaka sekaligus. Ia pernah Menteri Pertahanan pada Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo dan mulai menjabat sejak 27 Oktober 2014. 

Mantan perwira tinggi militer TNI AD pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dari tahun 2002 - 2005. Ryamizard adalah putra Mayjen TNI Musannif Ryacudu, seorang perwira TNI Angkatan Darat yang dekat dengan Presiden Soekarno.

Dikutip dari Kepustakaan Presiden, karier Ryamizard Ryacudu mulai cemerlang setelah memangku jabatan Pangdam V Brawijaya tahun 1999. Jabatan tersebut kemudian diteruskan menjadi Pangdam Jaya hingga Agustus 2000.

Selepas dari Kodam Jaya, Ryamizard mendapat promosi bintang tiga sebagai Panglima Kostrad menggantikan Letjen TNI Agus Wirahadikusumah. Kemampuannya merangkul semua unsur TNI saat apel siaga di Lapangan Monas yang melibatkan unsur TNI AL dan TNI AU Juli 2001 menarik KSAD untuk menunjuknya sebagai Wakil KSAD dan kemudian menjadi KSAD menggantikan Endriartono Sutarto.

2. Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo

Mendiang Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo juga memiliki brevet Kopassus dan Denjaka sekaligus. Ipar mantan Presiden SBY itu memang lahir dan besar dari keluarga dengan latar belakang militer yang kuat. Saat baru lulus dari Akademi Militer tahun di tahun 1980, Pramono Edhie Wibowo langsung ditunjuk untuk menjadi Komandan Pleton Grup I Kopassandha.


Kariernya terus meningkat sehingga ia diangkat menjadi Wakil Danjen Kopassus pada tahun 2005. Berikutnya pada tahun 2007, ia diangkat sebagai Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro. Kemudian menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD pada tahun 2008-2009.

Pada tahun 2009, Pramono kemudian dinas sebagai Pangdam III/Siliwangi sekaligus ditunjuk menjadi Panglima Kostrad(Pangkostrad) pada tahun 2010. Hingga pada tahun 2011, ia dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI George Toisutta.

Selain sederet brevet, mantan Pangkostrad ke-32 itu memiliki juga memiliki banyak tanda jasa atau penghargaan. Antara lain adalah Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Nararya, Darjah Utama Bakti Cemerlang (Singapura),  Meritorious Service Medal dan masih banyak lagi.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Bisnis
1 tahun lalu

Moeldoko Respons soal Harga Sewa Hotel di IKN yang Meroket jelang HUT RI: Wajar Lah

Bisnis
1 tahun lalu

Mantul! Pemerintah Bakal Sewa 1.000 Mobil untuk Tamu Negara HUT ke-79 di IKN

Nasional
1 tahun lalu

Kantor Staf Presiden Ajak 21 Pemuda Bahas Isu Ketahanan Pangan

Nasional
1 tahun lalu

Moeldoko Tak Setuju TNI Berbisnis, Harus Profesional

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal