Namun, fakta menunjukkan bahwa impor pangan di Indonesia terus meningkat antara tahun 2020 hingga 2022, terutama untuk bahan makanan, hewan hidup, minuman, rokok, serta lemak dan minyak nabati dan hewani.
Komitmen pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan terlihat dari penurunan yang signifikan dalam volume impor pangan.
Dengan tekad Ganjar untuk melanjutkan kebijakan Jokowi, penting untuk memahami faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi ketahanan pangan di Indonesia.
Ketahanan pangan terkait erat dengan kondisi ekonomi, politik, sosial, dan keamanan suatu negara. Keempat elemen ini saling terkait.
Kondisi yang baik dalam hal sosial, politik, ekonomi, dan keamanan diperlukan untuk membangun ketahanan pangan yang kokoh. Ketidakstabilan dalam salah satu faktor ini dapat berdampak negatif pada ketahanan pangan.
Prasarana dan fasilitas memainkan peran penting dalam ketahanan pangan. Prasarana yang memadai memastikan distribusi pangan yang lancar.