Ganjar biasa disapa itu berupaya menyempurnakan data penerima manfaat program jaring pengaman sosial yang belum lengkap. Ia kemudian bermaksud memperluas jangkauan BPJS.
Pendanaan jaring pengaman sosial akan meningkat menjadi Rp300 triliun pada tahun 2029 dari Rp166 triliun pada tahun 2024.
Ganjar bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan industri yang mendorong PDB. Sebagai contoh, ia mendorong peningkatan sebesar 2,25 persen di sektor pertanian dan peningkatan sebesar 4,38 persen di sektor pertambangan dan penggilingan.
Guna mendongkrak aktivitas perekonomian, Ganjar ingin sejumlah proyek infrastruktur yang diselesaikan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa dipercepat.
Ganjar memberikan contoh pelabuhan dan bandara yang dibangun akan disesuaikan dengan keunggulan daerah. Selain itu, akses tol juga akan ditranformasi agar lebih dekat dengan tempat kerja dan tempat tinggal.
Ganjar menguraikan banyak strategi untuk mencapai hal ini, termasuk menurunkan emisi karbon, mengembangkan bakat inovatif, dan mendorong ekonomi biru dan hijau.
Berdasarkan program tersebut, Emrus Sihombing, pengamat politik Universitas Pelita Harapan (UPH) menilai tujuh rencana utama Ganjar Pranowo bisa menjadikan Indonesia negara adidaya.
Menurutnya, untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045 diperlukan landasan yang kokoh.