JAKARTA, iNews.id – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengapresiasi langkah Polri bersama TNI yang mengambil tindakan tegas untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat usai demo yang berujung ricuh di beberapa daerah pada 28-31 Agustus 2025. Menurutnya, situasi sudah berangsur membaik usai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan menindak tegas setiap tindakan anarkis.
"Sejak Sabtu malam, setelah pernyataan Pak Kapolri didampingi Panglima TNI, saya melihat tensi daripada tindakan-tindakan kekerasan sampai sekarang menurun," ujar Sugeng di Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Dia mengatakan penyampaian aspirasi dan pendapat di muka umum merupakan hak warga negara yang dijamin undang-undang. Namun, dia mengingatkan masyarakat melakukannya dengan cara yang damai, tidak merusak fasilitas umum, dan tidak menyerang simbol-simbol negara.
"Silakan menyampaikan aspirasi sekeras-kerasnya, mengkritik sekeras-kerasnya, tapi jangan kebablasan. Karena yang kita serang itu milik negara, dibiayai oleh pajak kita sendiri," tegasnya.
Lebih lanjut, Sugeng menyoroti adanya aksi perusakan terhadap gedung DPR dan kantor DPRD di beberapa daerah. Selain itu, dia juga menilai adanya upaya penyerangan terhadap simbol kepolisian.
"Kalau pemerintahan sipil diserang, tentu sebagai negara demokrasi yang kita perjuangkan bersama melalui reformasi, kita harus mulai awas. Sistem tidak boleh dirusak. Ketertiban hukum itu harus dijaga," jelasnya.