Iran Ancam Tutup Selat Hormuz usai Diserang AS, Apa Efeknya?

Reza Fajri
Zulhilmi Yahya
Selat Hormuz, jalur laut strategis yang menghubungkan Teluk Persia ke Samudra Hindia (foto: AP)

Sementara itu, analis Timur Tengah yang pernah menjadi Duta Besar India untuk Arab Saudi dan Yaman, Ausaf Sayeed, menyebut Selat Hormuz juga vital untuk transit 20 persen perdagangan gas alam cair atau LNG.  

Dalam kolomnya di situs West Asia Review, dia menjelaskan gangguan di jalur ini tidak hanya memengaruhi minyak, tapi juga sumber energi lainnya seperti bahan kimia dan LNG, menyebabkan kekacauan pasokan dan lonjakan harga.

Kenaikan harga energi bisa memicu inflasi di berbagai sektor, mulai dari transportasi hingga pangan dan produksi industri.

Penutupan Selat Hormuz dapat memperparah ketegangan politik di kawasan Teluk Persia, berisiko meningkatnya konflik dan ancaman lebih besar.

Sebelumnya, Iran mempertimbangkan semua opsi untuk membalas serangan Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklirnya. Pembalasan bukan hanya dengan kekuatan militer, tapi juga menutup pelayaran internasional.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Internasional
6 bulan lalu

Iran Gempur Israel Lagi, Anggota Parlemen Knesset Berlarian ke Bunker Perlindungan

Internasional
6 bulan lalu

Kondisi Terkini 3 Fasilitas Nuklir Iran Setelah Dibom AS

Nasional
6 bulan lalu

Perang Iran vs Israel Memanas, MUI: Stop Genosida, Hukum Zionis!

Internasional
4 hari lalu

Heboh Laut di Iran Berubah Menjadi Merah Darah, Ini Sebabnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal