JAKARTA, iNews.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy (Romy) membantah dikatakan menolak upaya islah PPP hasil Muktamar Jakarta. Sebaliknya, PPP kubu Romy menuding PPP yang dipimpin Humphrey R Djemat sedang mencari perhatian.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP kubu Romy, Arsul Sani mengatakan, jika benar ingin islah sebaiknya dilakukan dengan cara baik-baik. Bukan dengan mengumbarnya ke publik.
"Cukup datang ke DPP dan bicara baik-baik dengan kami, sampaikan apa maunya," ujar Arsul dalam, Jakarta, Jumat (16/11/2018).
Menurutnya, PPP yang dipimpin Humprey telah memalsukan legalitas PPP seperti kop surat dan stempel. Padahal sebelumnya sudah diperingatkan jangan menggunakan simbol PPP. "Kesabaran kami sudah habis, kami akan ambil tindakan hukum secara pidana," ucapnya.
Selain itu, dia menilai barisan PPP hasil Muktamar Jakarta merupakan kumpulan para calon anggota legislatif (caleg) yang gagal berkompetisi pada Pemilu 2014. Dia yakin keberadaan kepengurusan Humprey Djemat tidak akan memengaruhi elektabilitas PPP pada Pemilu 2019.