JAKARTA, iNews.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta sudah berupaya membuka pintu untuk islah dengan PPP yang diketuai Romahurmuziy (Romy). Namun, upaya itu ditolak dengan tegas.
Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Humphrey R Djemat mengaku upaya islah dilakukan saat pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III beberapa waktu lalu. Bahkan, pihaknya sempat diancam akan dipidanakan jika tetap menggelar Mukernas III.
"Sehingga niat baik kami menjadi pupus dan patah arang. Bak kata pepatah air susu dibalas air tuba," ujar Humphrey di Sekretariat PPP, Jalan Talang, Jakarta Pusat, Jumat (16/11/2018).
Menurutnya, islah antara dua kubu PPP merupakan jalan terbaik untuk kemajuan partai berlambang Kakbah itu. Dia tidak menduga niat baiknya malah tidak direspons positif hingga pihaknya terpaksa menggelar Mukernas III.
"Yang kita lihat bagaimana PPP jangan sampai riwayatnya tamat karena memang dari hasil penjajakan surveinya rendah dan sulit lolos parlementary threshold," ucapnya.
Mukernas III PPP Muktamar Jakarta mengesahkan jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Humphrey R Djemat dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Soedarto kepengurusan DPP PPP Muktamar Jakarta sesuai amanat hasil Muktamar Jakarta 2014 .