Gencatan senjata tahap pertama berlaku sejak 19 Januari selama 42 hari atau berakhir pada Sabtu (1/3/2025). Netanyahu mengusulkan perpanjangan gencatan senjata tahap pertama selama Ramadhan sembari melanjutkan pertukaran tahanan. Namun dalam proposal yang diajukan Israel, tak ada imbalan apa pun, termasuk kewajiban mereka untuk mematuhi kewajiban militer dan kemanusiaan.
Hamas dengan tegas menolak usulan tersebut dengan menyebutnya pemerasan murahan. Kelompok perlawanan yang berkuasa di Gaza ini mendesak Israel untuk mematuhi ketentuan gencatan senjata serta memulai negosiasi untuk fase kedua. Pada fase ini Israel harus menarik semua pasukannya dari Gaza serta menghentikan perang secara total.