Dengan begitu, dia berharap investasi yang masuk ke Indonesia semakin banyak dan pengusaha terus menanamkan modalnya di Tanah Air dan membuka banyak lapangan pekerjaan.
“Sehingga kalau orang senang berusaha, lapangan kerja bisa terbuka. Kalau lapangan kerja bisa terbuka, yang tadinya ga kerja dan berusaha untuk jadi preman dan malak-malak, siapa tau tertarik untuk, atau bisa diarahkan untuk bisa bekerja dengan resmi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Hasan menegaskan bahwa masalah premanisme harus dicarikan jalan keluar. Pasalnya, mereka yang menjadi pelaku juga merupakan anak-anak bangsa yang harus dibina dan diarahkan agar bisa produktif tanpa mengganggu pengusaha.
“Dan ini tentu nggak hari ini direncanakan, besok kejadian, nggak. Tentu perlu proses. Dan bagaimanapun mereka kan juga anak-anak bangsa Indonesia yang perlu dicarikan jalan keluar. Ya kan? Dibina, diarahkan untuk kerja-kerja lebih produktif. Kan dia sumber daya manusia kita juga bisa dibina dan dilatih,” kata dia.