Isu Pelanggaran HAM Prabowo Muncul Setiap Pilpres, Ini Kata Aktivis NU

hambali
Bedah 'Buku Hitam Prabowo Subianto' di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (18/12/2023). (foto: MPI/Hambali)

TANGERANG SELATAN, iNews.id - Isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dituding hanya dijadikan komoditas untuk menyerang personal Calon Presiden Prabowo Subianto. Isu itu hanya muncul setiap 5 tahun saat pagelaran Pemilihan Presiden (Pilpres).

Mantan aktivis 98 yang juga pengurus Nahdhatul Ulama (NU), Savic Ali, mengatakan, isu pelanggaran HAM yang terjadi pada masa pemerintahan Orde Baru (Orba) tidak boleh dilupakan. 

"Sebuah negara sulit berada di track yang benar, kalau dia selalu lupa atas peristiwa masa lalunya. Karena dia nggak akan bisa belajar dari sejarah kita sebagai bangsa dan negara," ujarnya saat menjadi narasumber bedah buku 'Buku Hitam Prabowo Subianto' di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (18/12/2023).

Menurutnya, kasus pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo tahun 1998 akan selalu diperjuangkan agar selalu diingat masyarakat. Apalagi jika mantan Pangkostrad itu terus berambisi ingin merebut kekuasaan melalui pilpres.

"Karena kalau semua orang berhasil dibuat lupa oleh kekuasaan, ya sudah dia bisa mendapatkan apa pun yang dia ingini, padahal dia tidak layak seperti Prabowo," katanya.

Dia mengkritik upaya setengah hati terhadap penyelesaian atas kasus pelanggaran HAM yang melibatkan Prabowo.

Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait
Internasional
22 jam lalu

Putin Umumkan Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Ekonomi Eurasia dengan Indonesia

Nasional
2 hari lalu

Presiden Prabowo: Tujuan Kita Merdeka adalah Rakyat Sejahtera

Nasional
2 hari lalu

Prabowo Tambah Anggaran Perumahan Jadi Rp10 Triliun, Targetkan Bedah Rumah Jangkau Semua Daerah

Nasional
2 hari lalu

Prabowo: Tantangan Selalu Ada, Bencana Kita Hadapi Bersama

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal