Program tersebut, kata Jaka, merupakan jawaban atas tantangan perkembangan zaman yang menuntut kolaborasi. Dengan begitu, pemecahan masalah menjadi lebih efektif dan holistik.
“Problem kemanusiaan semakin kompleks, hanya pendekatan yang holistik yang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut. Multidisiplin sebagai cara pandang baru akan melibatkan minimal 2 bidang keilmuan untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ucap Jaka dikutip Jumat (16/6/2023).
Sementara itu, program multidisiplin ini adalah hasil kolaborasi dari prodi-prodi yang telah ada di ITB sebelumnya. Namun, untuk program studi Teknologi Kesehatan bekerja sama dengan Prodi Kedokteran Universitas Padjadjaran.