LOMBOK TENGAH, iNews.id - Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) pengembang kawasan Pantai Tanjung Aan buka suara terkait polemik yang muncul usai pengosongan lahan selama 15–18 Juli 2025. Penggusuran lapak wisata ini menuai reaksi keras dari pelaku usaha dan masyarakat setempat.
Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka menegaskan, proses tersebut adalah bagian dari penataan sesuai master plan pengembangan pariwisata nasional.
"Tanjung Aan ini akan menjadi Nusa Dua. Nusa Dua 52 tahun yang lalu adalah Tanjung Aan, kosong, semak belukar dan tidak dianggap layak. Tapi lihat sekarang," ujar Troy saat konferensi pers, Senin (21/7/2025).
Troy mengakui proses pengosongan berdampak langsung pada warga yang telah lebih dulu menjalankan usaha di kawasan tersebut. Namun dia menekankan Tanjung Aan berada dalam pengelolaan resmi ITDC sehingga pengosongan dan aktivasi kawasan menjadi langkah yang tak terhindarkan.
"Kami mohon maaf, tapi kawasan ini memang sudah diputuskan untuk diaktivasi. Dampaknya pasti ada, terutama bagi teman-teman pelaku usaha yang sudah lama ada di sana," katanya.
Meski begitu, ITDC membuka peluang kerja sama. Warga lokal bisa kembali beraktivitas secara legal, bahkan berpeluang menjadi mitra resmi atau investor di bawah naungan ITDC.