JAKARTA, iNews.id - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) resmi membuka dua program studi (prodi) baru untuk program sarjana (S1). Bahkan, salah satunya pertama di Indonesia.
Melansir laman resmi ITERA, dua prodi yang dimaksud adalah Prodi Rekayasa Minyak dan Gas (Migas) dan Prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi. Hal ini sesuai dengan Keputusan Mendikbudristek RI nomor 146/E/O/2022 tentang izin pembukaan Program Studi Instrumentasi dan Automasi Program Sarjana dan Program Studi Rekayasa Minyak dan Gas Program Sarjana pada Institut Teknologi Sumatera.
Adapun, prodi Rekayasa Migas menjadi yang pertama di Indonesia karena menggabungkan dua keilmuan pengelolaan minyak dan gas. Sedangkan, prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi didirikan untuk memenuhi kebutuhan industri 4.0 yang serba automasi.
Menurut Rektor ITERA, Mitra Djamal, kuota dari dua prodi tersebut adalah masing-masing 50 orang. Jalur seleksi yang dibuka, yakni Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur mandiri SMMPTN Barat tahun ini.
“Allhamdulilah kami bersyukur karena prodi baru yang kami usulkan telah disetujui dan SK menteri sudah keluar, sehingga dalam waktu dekat akan kami ikut sertakan dalam SBMPTN dan SMMPTN untuk menerima mahasiswa baru,” ujar Mitra dikutip, Senin (21/3/2022).
Lebih lanjut, Mitra menjelaskan Prodi Rekayasa Migas merupakan satu-satunya prodi di Indonesia karena mengaitkan keilmuan pengelolaan minyak dan gas dalam satu prodi. Ia pun berharap kedua prodi yang didirkan bisa menjawab permasalahan saat ini.
“Kedua prodi tersebut kami dirikan guna menjawab permasalahan-permasalahan yang ada saat ini, mudah-mudahan ini juga memperkuat ITERA di dalam menjalankan visi dan misinya untuk membangun Indonesia, khususnya Sumatera,” tutup Mitra.