JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum Projo (organisasi relawan Jokowi), Budie Ari Setiadi, dipastikan mendapat jatah kursi wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju. Hal itu diungkapkannya seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, siang ini.
“Pak Presiden mengarahkan dan memerintahkan bahwa pembangunan masyarakat khususnya pedesaan dan daerah-daerah tertinggal yang anggarannya begitu besar itu harus dikawal dengan baik dan harus menghasilkan kemajuan dan kemakmuran bagi bangsa Indonesia di seluruh provinsi,” ujarnya kepada wartawan di istana, Jumat (25/10/2019).
Sebelumnya, Projo sempat memutuskan untuk pamit alias berpisah dengan Jokowi, lantaran kecewa dengan masuknya Prabowo Subianto ke dalam Kabinet Indonesia Maju. Saat ditanya soal keputusan organisasinya tersebut, Budie agak kesulitan menjawabnya. “Ya, kami mau pamit, tapi ditugaskan (jadi wamen) gimana? Berarti mau enggak mau kita harus....,” katanya.
Dia mengklaim, Projo tetap setia di garis rakyat. Sementara, tugas Jokowi adalah menegaskan sikap dan ideologi Projo sebagai organisiasi yang setia di garis rakyat itu.
Saat ditanya wartawan apakah Projo pamit dulu baru ditawarkan kursi wamen oleh Jokowi, Budie tidak mengiyakan ataupun membantah. “Projo kan ditugaskan memenangkan pilpres dan tugas itu sudah selesai sejak pemerintahan terbentuk. Sehingga, tugas Projo sudah selesai dan pamit dan kembali ke kehidupan normal,” dalihnya.