Atensi ini disampaikan Andi Yuslim Patawari menyusul insiden rantis Brimob yang menabrak dan melindas seorang pengemudi ojek online hingga meninggal dunia. Peristiwa tersebut tengah mendapat sorotan publik dan menjadi perhatian Kapolri yang telah meminta maaf kepada keluarga korban.
AYP yang juga akademisi dan Wakil Rektor IV Universitas Jakarta ini menilai tragedi itu harus menjadi pelajaran penting bagi aparat. Menurutnya, tindakan represif berlebihan hanya akan mencederai kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum.
“Polisi memiliki tugas menjaga keamanan, bukan menambah keresahan. Karena itu, aparat wajib menunjukkan sikap humanis agar demokrasi tetap berjalan sehat,” ujar Doktor Ilmu Pertanian alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) ini.
Lebih jauh, AYP yang juga Plt Sekjen DPP Partai Perindo mengajak masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi isu yang beredar. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah situasi politik yang sensitif.
“Kita berharap, masyarakat tidak terprovokasi karena dalam situasi demonstrasi seperti ini ada kepentingan-kepentingan yang muncul dan merusak situasi keamanan yang kita jaga bersama. Partai Perindo percaya bahwa aspirasi rakyat bisa tersampaikan dengan damai tanpa kekerasan,” katanya.