JAKARTA, iNews.id - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) akan membina penduduk di sejumlah pulau terluar yang menjadi perbatasan dengan negara tetangga. Hal tersebut diungkap Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Pembinaan itu dilakukan melalui program Kampung Bahari Nusantara (KBN) dengan klaster pertahanan agar masyarakat mengetahui soal perbatasan wilayah negara.
"Untuk klaster pertahanan intinya diutamakan yang pulau terluar yang berbatasan dengan tetangga. Karena itu penting terkait dengan wilayah kedaulatan," kata Ali usai mendampingi Wapres KH Ma'ruf Amin meresmikan 68 Program KBN secara serentak di seluruh Satuan Komando Wilayah TNI AL di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (15/5/2023).
Ali berharap pembinaan klaster pertahanan membuat masyarakat semakin paham mengenai perbatasan negara serta berani melaporkan jika terjadi kegiatan ilegal terutama yang melanggar garis kedaulatan.
"Jadi dia tahu bagaimana wilayah negara batas-batasnya seperti apa, dan dia melaporkan apabila terjadi hal-hal yang terkait dengan kegiatan ilegal, terutama yang melanggar garis kedaulatan," ucapnya.
Ali menjelaskan, program tersebut berlaku untuk pulau yang memiliki penduduk. Sementara untuk pulau terluar yang tidak berpenduduk, maka pihaknya akan menugaskan Korps Marinir dan prajurit TNI AD untuk menjaga wilayah perbatasan.
Sebagai informasi, Kampung Bahari Nusantara menjadi program dari TNI Angkatan Laut yang bertujuan menciptakan kondisi juang tangguh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, ekonomi, dan pertahanan.
KBN merupakan program yang dibentuk guna mengangkat potensi mantim suatu wilayah, dimana dalam KBN terdapat lima klaster utama, yaitu Klaster Pertahanan, Ekonomi, Edukasi, Kesehatan dan Pariwisata.
Klaster pertahanan yang membuat masyarakat dapat diberdayakan sebagai komponen pendukung dalam pertahanan Negara.
Klaster Ekonomi yakni meningkatkan ekonomi masyarakat melalui kegiatan pembinaan kelompok masyarakat/usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pendampingan.