Aksi protes terhadap Sudewo dipicu oleh kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250% serta program lima hari sekolah. Meski kedua kebijakan tersebut telah dibatalkan, warga tetap melakukan aksi damai dan menuntut pemakzulan.
Sudewo sebelumnya juga telah menyampaikan permintaan maaf atas kebijakan yang menimbulkan keresahan.
Di tengah hujan deras, ratusan warga berkumpul di alun-alun dan halaman kantor bupati, menggelar doa bersama, berselawat, dan mengumpulkan donasi untuk mendukung aksi. Beragam spanduk dan karangan bunga berisi tuntutan warga telah memenuhi area sekitar pendopo.