MAKKAH, iNews.id - Puncak ibadah haji 2023 tinggal menghitung hari. Seluruh jemaah haji termasuk Indonesia yang berada di Makkah akan melaksanakan wukuf di Arafah, mabid di Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Ketua PPIH Subhan Cholid menjelaskan, PPIH bersama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, serta pihak Masyarik, telah menyusun rencana pergerakan jemaah haji pada fase Armuzna. Jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Arafah pada 8 Zulhijah.
Mereka diberangkatkan dalam tiga tahap pemberangkatan. Tahap pertama, mulai pukul 07.00-11.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Tahap kedua, mulai pukul 11.00-15.00 WAS. Tahap ketiga, 15.00 WAS sampai selesai.
"Ada tiga trip pemberangkatan jemaah. Setiap Maktab akan mengalokasikan 21 bus. Jumlah jemaah per maktab sekitar 2.900 orang. Satu bus akan membawa 45 jemaah. Jadi Insya Allah setiap maktab bisa diselesaikan dalam tiga setengah kali putaran penjemputan," ucapnya, Senin (19/6/2023).
Pergerakan selanjutnya adalah dari Arafah menuju Muzdalifah, setelah jemaah menjalani ibadah wukuf. Pada fase ini, sarana transportasi yang digunakan setiap maktab dikurangi menjadi 9 bus. Proses penjemputan jemaah diperkirakan akan sampai 7 hingga 8 putaran.
Dari Muzdalifah, jemaah selanjutnya akan diberangkatkan menuju Mina. Jarak antara Muzdalifah ke Mina hanya sekitar 2 km. Untuk menghindari kemacetan, armada yang digunakan kembali dikurangi menjadi hanya 5 bus per maktab. Ini berakibat pada proses perputaran bus menjadi lebih banyak.