Jemaah Haji Dapat Rp6 Juta, Kemenag: Wakaf Habib Bugak Asyi Aceh Perlu Dicontoh

Sucipto
Nazir Wakaf Habib Bugak Asyi, Syaikh Abdul Latief Baltou (tengah) usai Penyerahan Wakaf Habib Bugak Asyi di Kantor Baitul Asyi di Makkah, Arab Saudi, Kamis (22/6/2023). (Foto MPI).

MAKKAH, iNews.id - Kementerian Agama (Kemenag) menilai Wakaf Habib Bugak Asyi Aceh di Makkah, Arab Saudi, bisa dijadikan contoh. Wakaf berusia 200 tahun ini awalnya kecil, namun seiring waktu berkembang dan menjadi wakaf produktif berupa tanah, penginapan dan unit usaha lain di Tanah Suci.
 
Kemenag menyebut pengelolaan wakaf Habib Bugak Asyi sangat tepat dan amanah. Bahkan manajemen pengelolaan sangat baik, sehingga manfaatnya hingga saat ini dapat dirasakan jemaah haji asal Aceh.
 
“Nazir Wakaf Habib Bugak Asyi ini sangat amanah dalam mengelola berbagai aset dari wakaf ini, sehingga kompensasi dari manfaat aset wakaf itu diterima manfaatnya seluruh jemaah haji Aceh setiap tahunnya,” ujar Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag Arsad Hidayat, di Makkah, Kamis (22/6/2023).
 
Besaran manfaat yang diterima setiap jemaah haji asal Aceh di tahun ini sebesar SR1.500 atau Rp6.000.000. Tahun ini, wakaf Habib Bugak Asyi diberikan untuk 4.343 jemaah, belum termasuk petugas kloter dan petugas non-kloter. 

Arsad berharap wakaf yang diterima tersebut benar-benar dimanfaatkan dengan baik dan bermanfaat, seperti membayar dam jemaah dan menyembelih kurban serta lain-lain. “Amanah ini terus dijaga betul-betul, sehingga manfaatnya dapat diambil jemaah haji asal Aceh setiap tahun,” kata Arsad.
 
Arsad menambahkan, Wakaf Habib Bugak Asyi di Makkah tersebut menjadi contoh untuk daerah lain yang memiliki niat yang sama, sehingga ke depan masyarakat dari daerah itu dapat menerima manfaat sebagaimana yang dirasakan jemaah Aceh saat ini.
 
"Keseriusan pengelolaan wakaf Habib Bugak Asyi patut dijadikan teladan dalam pengembangan dan menjaga harta wakaf di Tanah Air. Kita bersyukur proses penyerahan dana dari wakaf Habib Bugak ini telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan mekanisme yang ada, mulai dari kloter pertama sampai kloter terakhir hari ini,” kata Arsad.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Mimika Raih Peringkat 1 Harmony Award Kemenag, Bupati: Ini Dasar Pembangunan Kita

Nasional
9 hari lalu

Jemaah Haji 2026 Dapat Jatah Makan 111 Kali selama di Tanah Suci, Ini Rinciannya

Nasional
13 hari lalu

KPK: Penyelidikan Dugaan Korupsi di BPKH terkait Fasilitas Jemaah Haji

Nasional
15 hari lalu

KPK Sita Rumah hingga Mobil terkait Kasus Korupsi Kuota Haji

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal