Dikatakan Khalil, jika kartu ini hilang maka akan dapat penggantinya. Namun jumlahnya sangat terbatas.
"Tapi ini dibatasi 10 persen dari jemaah haji Indonesia. Kami mengimbau supaya hati-hati menyimpannya,"katanya.
Fasilitas ini adalah salah satu bentuk pemberian dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kepada jemaah haji.
Nantinya, smart card akan diberikan oleh Kepala Sektor. Selanjutnya Kassektor yang akan nanti membagikan kepada ketua kloter. Ketua Kloter kemudian akan membagikan ke ketua rombongan regu dan jemaah.
"Kalau hilang harus ke kasektor kami akan mengurusnya. Ini hal yang baru pertama kali dalam sejarah ibadah haji," pungkasnya.