Jemaah Haji Sakit, Keluarga Bisa Pantau Lewat Aplikasi Telejemaah

Sucipto
Keluarga bisa memantau kondisi jemaah haji yang sakit melalui aplikasi Telejemaah. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Keluarga jemaah haji tidak perlu waswas lagi dalam memantau kondisi kesehatan kerabatnya yang beribadah haji di Arab Saudi. Sebab kini sudah ada aplikasi Telejemaah. 

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi 2023 M Imran mengatakan keluarga di Tanah Air bisa memantau melalui update kondisi jemaah haji sakit. Setiap hari tim visitasi dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) baik yang berada di Makkah dan Madinah melakukan pemeriksaan kesehatan.

Hasil visitasi yang dilakukan oleh tim setiap harinya akan diinput ke Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes) yang terkoneksi datanya dengan aplikasi telejemaah. 

“Tim visitasi dari KKHI setiap hari melihat langsung kondisi jemaah haji yang dirawat di RSAS (Rumah Sakit Arab Saudi) dan melakukan update data harian melalui aplikasi Siskohatkes dan terkoneksi langsung ke aplikasi telejemaah," ucapnya, Sabtu (15/7/2023).

Aplikasi Telejemaah merupakan inovasi yang telah digunakan di dua tahun terakhir penyelenggaraan haji. Aplikasi Telejemaah memuat informasi kesehatan dari seluruh jemaah haji sesuai nomor porsi. 

Pihak KKHI, menerima banyak pertanyaan baik dari keluarga di Tanah Air maupun Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) mengenai kondisi jemaah haji sakit yang dirawat di RSAS.

Oleh karenanya, aplikasi Telejemaah ini dilengkapi dengan menu riwayat pemeriksaan. Di dalamnya memuat kondisi terkini jemaah haji yang diperoleh melalui kegiatan visitasi setiap harinya. 

“Kami menerima banyak pertanyaan dari keluarga yang khawatir dengan kondisi jemaah haji terutama yang sakit dan dirawat di RSAS. Untuk itu kami sarankan keluarga jemaah haji untuk pantau melalui aplikasi telejemaah," ucapnya. 

Aplikasi telejemaah tersedia di Playstore sehingga memudahkan bagi jemaah maupun keluarga untuk melakukan instal di ponsel berbasis android. Setelah instalasi aplikasi, keluarga dapat memasukan nomor porsi dari jemaah terkait dan melakukan pemantauan melalui menu riwayat pemeriksaan. 

Menu riwayat pemeriksaan ini mencakup seluruh histori jemaah haji sakit yang mendapatkan perawatan di KKHI, Poskes hingga RSAS selama penyelenggaraan ibadah haji. Melalui menu ini, keluarga dapat mengetahui update harian kondisi jemaah haji sakit di RSAS yang meliputi kondisi terkini jemaah, status perawatan di RSAS hingga diagnosis dari dokter penanggung jawab di RSAS. 

Imran menjelaskan jika dalam informasi alasan keluar menunjukan “Sehat” artinya jemaah haji tersebut sudah keluar dari perawatan fasilitas kesehatan. Namun jika informasi alasan keluar menunjukan “None” artinya jemaah haji sakit masih dirawat inap. 

“Keluarga dapat melakukan update pemantauan melalui menu riwayat pemeriksaan yang memuat info seperti kondisi terkini jemaah, status perawatan di RSAS hingga diagnosis dari dokter penanggung jawab di RSAS. Keluarga juga bisa melihat apakah jemaah haji masih dirawat di RS atau sudah keluar melalui informasi alasan keluar," katanya.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Destinasi
12 jam lalu

Tarik Wisatawan ke Madinah, Hotel 2.500 Kamar bakal Dibangun

Nasional
3 hari lalu

Penyidik KPK Tiba di Arab Saudi, Mulai Telusuri Kasus Korupsi Kuota Haji

Internasional
7 hari lalu

Mengenal Taman Hiburan Megah Six Flags Qiddiya City yang Ubah Wajah Arab Saudi

Internasional
7 hari lalu

Wow! Arab Saudi Punya Roller Coaster Tercepat di Dunia, Melesat 250 Km per Jam

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal