Mulyono juga dikenal sebagai jenderal yang humoris. Dia sering melontarkan guyon ketika memberikan pengarahan dan menyemangati anak buahnya. Caranya ini terbukti mencairkan suasana tegang ketika bersama anak buah.
"Kamu itu kalau semangat seperti mau gajian. Besok gajian, kamu kalau gajian senang toh. Tentara itu jangan cemberut ah," ucapnya.
Selain sikapnya yang tegas dan humoris, kata-katanya juga sering membuat hati prajurit terenyuh. Meski saat itu menyandang bintang empat di pundaknya tidak membuat Mulyono congkak. Jabatannya sebagai KSAD, kata dia tidak ada artinya tanpa kehadiran prajurit.
"Saya tidak berarti apa-apa tanpa kalian semua," ucapnya di hadapan para prajurit.
Jiwanya yang rendah hati juga terlihat ketika dia berbicara di hadapan anak buah. Dia melontarkan pernyataan yang sangat berkesan bagi prajurit.
"Saya ini cuma pelayan kalian. Kalian butuh apa saya kasih. Jadi jangan anggap saya lebih tinggi dari kalian semua. TNI AD besar bukan karena saya, tapi karena kalian semua," ucapnya.
Kecintaannya sebagai prajurit Sapta Marga terlihat ketika masa baktinya berakhir. Dalam acara serah terima jabatan (sertijab) KSAD kepada Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabesad (29/11/2018) diliputi suasana haru.
Dia tidak dapat menahan kesedihan saat menyampaikan sambutan perpisahan. Bahkan, dia sempat menangis tersedu-sedu hingga sambutannya sempat tertehenti sejenak. "Saya bangga dan cinta dengan TNI Angkatan Darat," ucapnya.
Mulyono merupakan lulusan Akademi Militer 1983 dengan pangkat Letanan Dua langsung ditugaskan sebagai Komandan Pleton (Danton) di Yonif 712 Kodam VII/ Wirabuana.
Dia sempat melanjutkan pendidikan lanjutan perwira (diklapa) II. Kariernya terus melesat, menjadi Komandan Korem 032/WBR di wilayah Kodam I/Bukit Barisan dan kembali ke Bandung sebagai Komandan Secapa AD.
Kariernya terus berlanjut ketika menyandang pangkat Brigjen TNI Pada 10 Mei 2011 dan mejabat Direktu Latihan di Kodiklat TNI AD, kemudian ke Jakarta menjadi Asisten Operasi KSAD pada 2013.
Selanjutnya dia dipercaya menjadi Pangdam Jaya, hingga Pangkostrad. Kariernya terus naik (15/7/2015 ditunjuk menjadi KSAD menggantikan Jenderal Moeldoko yang ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Panglima TNI. Kariernya di TNI berakhir 22 November 2018.