JK juga menyampaikan, seluruh pihak harus membuat rencana kemanusiaan untuk Gaza. Salah satunya, membuat program berdasarkan skala prioritas, seperti mengobati korban luka dan sakit, menyelamatkan wanita, orang tua dan anak anak sehingga tidak menambah jatuhnya korban perang.
"JK mengingatkan kepada Haniyeh, semua ini hanya bisa efektif manakala kekerasan bisa dihentikan lebih dulu. Jika kekerasan dapat dihentikan, maka rekonstruksi dan rehabilitasi Gaza, secara otomatis dapat dilaksanakan," ucapnya.
"Segala ikhtiar kita semua harus diawali dalam perspektif kemanusiaan, bukan soal politik dan pandangan ideologis," imbuh dia.
Sementara itu, Ismail Haniyeh, memuji posisi dan peran diplomatik Indonesia terhadap Palestina. Salah satunya, panyaluran bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza, berkontribusi dalam merawat korban luka, gerakan kerakyatan dalam demonstrasi, serta solidaritas luas mereka terhadap rakyat Palestina.
Dalam pertemuan ini Ismail Haniyeh juga menjelaskan kondisi terkini di Gaza, masalah kemanusiaan dan politik.