"Ini kan sudah puluhan tahun enggak jadi-jadi gitu. Memang sulit semua ini kalau setuju, ndak mungkin. Nanti kan bisa digugat ke MK, ke MA, bisa revisi. Tapi kita punya dulu UU yang made in Indonesia," katanya.
"Oleh karena itu saya berharap bisa disepakati dalam konsultasi ini sehingga UU itu bisa diselesaikan dalam periode sekarang. Jadi ada prestasi ya," ujarnya.
Kendati demikian, Zulhas tak ingin memasakan kehendak apabila akhirnya Presiden Jokowi justru memiliki keinginan yang bertolak belakang dengan partainya terkait RKUHP. "Kalau tidak ada tentu saya ikut Pak Jokowi, kan mendukung enggak pakai syarat," katanya.