“Diperlukan penguatan advokasi parlemen untuk memitigasi hal ini dengan adaptasi kebijakan serta peningkatan kerja sama infrastruktur dan lingkungan,” ucap dia.
Sektor kedua terkait ekonomi biru yang merupakan potensi besar kawasan Pasifik. Bahkan, Bank Dunia menyebutkan sektor ekonomi biru berpotensi menyumbang hingga 10 persen produk domestik bruto (PDB) jika dikelola secara berkelanjutan.
“Sehingga diperlukan dorongan dari parlemen untuk peningkatan konektivitas kawasan serta kolaborasi dalam penegakan hukum dan konservasi sumber daya laut,” tutur dia.
Sektor ketiga terkait pengembangan SDM. Jokowi menegaskan pentingnya pendidikan dan pelatihan yang inklusif, termasuk bagi perempuan dan pemuda untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi.
Oleh karena itu, Jokowi menilai penyusunan regulasi dari parlemen diperlukan untuk mendorong kerja sama people to people serta berbagi pengalaman dan pengetahuan yang mencakup semua lapisan masyarakat.
“Melalui kemitraan parlemen ini, mari kita perkuat semangat persaudaraan, rasa saling percaya, dan sikap saling menghormati termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Saya yakin melalui kolaborasi yang kuat kita dapat menjaga stabilitas dan mencapai kemakmuran di kawasan Pasifik,” ujar dia.