Pada acara deklarasi tersebut, Jokowi menyinggung terkait pembangunan infrastruktur. Menurut dia, dalam membangun Mass Rapid Transport (MRT) memang akan rugi karena menyelenggarakan pelayanan bagi masyarakat.
"Tapi kita putuskan subsidi Rp3 triliun, saya perintahkan kepala dinas bagaimana menutup subsidi. Akhirnya didapatkan Rp3 triliun dengan electronic road pricing. Saya putuskan kita mulai pembangunan LRT atau MRT. Ini adalah keputusan politik yang kita hitung. Kalau hitung untung rugi, LRT atau MRT tidak akan kita bangun,” uujar Jokowi.
Dia meminta agar pembangunan infrastruktur tidak dijadikan isu yang dibelok-belokkan. "Silakan masyarakat mau pilih jalan tol atau jalan nasional, tapi jangan dibelok-belokkan ada mengatakan Pak kami tidak perlu jalan tol, kami tidak makan jalan tol. Yang nyuruh makan jalan tol ya siapa? Ini adalah pilihan-pilihan silakan, semua negara maju melakukan ini, untuk kemajuan negara kita, bangsa Indonesia," ucap Jokowi.