JAKARTA, iNews.id – Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Indonesia telah digelar pada Rabu (16/4/2019) kemarin. Pemilu yang menjadi sejarah Bangsa Indonesia, karena pertama kalinya pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) dilakukan secara serentak, itu telah sukses dilaksanakan.
Masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS untuk memberikan hak konstitusionalnya. Pilpres 2019 di Indonesia diikuti dua pasang kandidat. Yang pertama adalah pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin yang didukung Koalisi Indonesia Kerja terdiri atas PDIP, Golkar, PKB, Perindo, Hanura, Nasdem, PPP, PKPI, PSI, dan PBB. Sementara, yang kedua adalah pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga S Uno yang didukung Koalisi Adil dan Makmur terdiri tas Partai Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, dan Partai Berkarya.
Beberapa lembaga survei yang kredibel telah mengeluarkan hasil hitung cepat alias quick count. Setidaknya, ada 20 lembaga survei yang tercatat resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil hitung cepat mereka melalui berbagai media. Hampir seluruh lembaga survei itu merilis angka kemenangan bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf dengan perolehan 53-58 persen suara, unggul atas pasangan Prabowo-Sandi dengan raihan 43-46 persen suara.
Menanggapi hasil hitung cepat itu, Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) mengucapkan selamat atas kemenangan Jokowi-Ma’ruf. “Kami atas nama PB MDHW mengucapkan selamat atas kemenangan Bapak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin. Kemenangan ini adalah kemenangan seluruh rakyat Indonesia karena berhasil melaksanakan pemilu dengan damai, aman, dan lancar,” ujar Sekretaris Jenderal PB MDHW, Hery Haryanto Azumi, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Dia menyatakan siap membantu presiden terpilih untuk menyatukan kembali berbagai unsur masyarakat yang beberapa waktu belakangan ini seakan-akan terbelah karena efek pemilu. “Kami siap untuk merangkul kembali para ulama, kiai, habaib, dan masyarakat umum yang kemarin berbeda pandangan tentang calon pemimpin. Kami siap mengajak bersama-sama untuk kembali ke agenda besar kebangsaan, yaitu agenda menuju ‘Indonesia Emas’,” ucapnya.
Selain itu, Hery juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholder pemilu, baik KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), partai-partai politik, media, lembaga pemantau masyarakat, dan terutama kepada TNI-Polri yang tak kenal lelah mengamankan semua proses demokrasi tahun ini.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas seluruh kerja keras pelaksana, komponen pemilu dan pihak keamanan yang terus menerus mengawal proses demokrasi ini. Dengan begitu, pemilu bisa terlaksana dengan damai, aman, lancar dan tanpa gangguan yang berarti,” kata Hery.