JAKARTA, iNews.id – Hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei memenangkan pasangan capres-cawapres 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024. Ke depan, Indonesia harus menjadi negara besar tidak hanya secara ekonomi keseluruhan, namun juga pendapatan masyarakat per orang.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, di sela-sela penghitungan cepat bersama Jokowi dan Ma’ruf di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (17/4/2019). Politikus yang akrab disapa HT itu mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi bangsa yang besar. Potensi itu berupa sumber daya manusia (SDM) yang besar serta sumber daya alam (SDA) dan mineral yang melimpah. Itu semua perlu dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat di Tanah Air.
“Harapan saya, kita bangun Indonesia menjadi negara besar secara ekonomi, dan pendapatan per kapita juga meningkat. Ekonomi kita besar, karena penduduk kita besar, 268 juta jiwa dan meningkat terus. Namun, kalau dibagi per orang, masih relatif kecil. Tantangan kita bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Hary.
Dia berpendapat, pertumbuhan kesejahteraan masyarakat kecil harus dipercepat. “Tantangan kita ke depan, meningkatkan pendapatan per kapita dengan cara mempercepat pertumbuhan kesejahteraan masyarakat kecil,” katanya.
Masyarakat kecil, menurut dia, harus diberikan perlakuan khusus, seperti kemudahan akses dana murah; pelatihan dan proteksi agar yang di bawah bisa naik ke tengah; yang tengah bisa naik ke atas, serta; memberikan mereka kesempatan untuk tumbuh berkembang lebih cepat. “Masyarakat kecil perlu dibantu, diberikan prioritas, supaya mereka tumbuh lebih cepat,” ucap pria yang dua periode dipercaya memimpin Federasi Futsal Indonesia (FFI) itu.