JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo mengakui pihaknya membutuhkan bantuan Mahkamah Agung serta lembaga peradilan lainnya untuk bersama-sama mengerjakan agenda transformasi Indonesia. Hal itu disampaikan Jokowi dalam Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA) Tahun 2021 secara virtual, Selasa (22/2/2022)
"Pemerintah butuh dukungan dari Mahkamah Agung dan jajaran pengadilan tinggi, pengadilan negeri di seluruh Tanah Air Indonesia," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan peran Mahkamah Agung sebagai pengawal keadilan sangat krusial dalam mendukung transformasi Indonesia.
"Dengan menghasilkan landmark decision yang memberikan kepastian hukum yang berkeadilan bagi masyarakat, yang memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha dan investor, yang melindungi aset-aset negara dan aset-aset publik lainnya, serta memberi efek jera bagi koruptor dan mafia-mafia hukum yang mencederai rasa keadilan," katanya.
Dia juga menyampaikan, perlu model-model alternatif penyelesaian perkara untuk mengurangi beban pengadilan. Salah satunya dengan mengedepankan mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa perdata.
"Mengedepankan restorative justice untuk perkara pidana serta proses dialog yang melibatkan pelaku korban dan pihak terkait secara profesional, transparan dan akuntabel agar penegakan hukum yang berkeadilan dapat terwujud," tambahnya.