JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) menyetor Rp401,8 triliun ke kas negara sepanjang 2024. Jumlah setoran dana ini meningkat 11 persen dibandingkan 2023.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengakui 2024 merupakan kondisi yang cukup menantang bagi perseroan. Hal ini disebabkan bergejolaknya kondisi geopolitik, fluktuasi harga minyak dunia yang menunjukan tren penurunan dibandingkan 2023, hingga pelemahan nilai tukar rupiah.
"Namun, kita patut berbangga bahwa Pertamina mampu untuk menghadapi dinamika tersebut dan tetap menjaga kinerja perusahaan tetap positif," ujar Simon dalam konferensi pers Highlight Kinerja PT Pertamina 2024 di Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini menambahkan setoran kas negara Rp401,8 triliun terdiri dari pajak Rp275,7 triliun, PNBP Rp116,7 triliun, dan dividen Rp9,4 triliun.
"Kalau dilihat dari hasil tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2024 di tengah situasi terjadi perburukan dari seluruh parameter, justru 2024 malah kontribusi kepada penerimaan negara itu terjadi peningkatan kurang lebih 11 persen," tutur dia.
Sedangkan dari sisi kinerja keuangan sepanjang 2024, Pertamina mencatatkan pendapatan sebesar 75,33 miliar dolar AS atau setara Rp1.194 triliun, EBITDA senilai 10,79 miliar dolar AS setara Rp171,04 triliun dan laba bersih senilai 3,13 miliar dolar AS atau setara dengan Rp49,54 triliun.