JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap intensitas serangan hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian antara pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto di media sosial (medsos) bisa reda setelah kedua calon presiden (capres) saling berpelukan.
JK menjadi saksi hangatnya pertemuan antara Jokowi dan Prabowo saat menyaksikan final pertandingan pencak silat di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8/2018). Selain JK, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga turut menyaksikan cairnya komunikasi Jokowi dan Prabowo.
"Ya, tentu nanti (harapannya) bersaing dengan fair, tidak pakai maki-maki," kata Wapres Jusuf Kalla usai Peluncuran Inovasi 4.0 BMKG di Jakarta, Kamis (30/8/2018).
Wapres mengimbau seluruh pendukung Jokowi dan Prabowo tidak lagi saling mengutarakan ujaran kebencian terkait dengan pilihan politik. Dengan momen berpelukan itu, lanjut JK, menunjukkan bahwa sikap pemimpin tetap berkawan meskipun saling berlawanan.
"Dengan melihat Anda punya foto saja di koran atau di televisi, 'kan rakyat sudah tahu. Namanya pemimpin itu berlawanan tetapi berpelukan," katanya.
Terkait dengan kejadian berpelukan antara dua calon peserta pilpres tersebut, Wapres mengatakan bahwa hal itu membawa citra baik bagi Indonesia di mata publik.
"Itu spontan. Kita juga dapat citra kan, Asian Games-nya berhasil, silatnya berhasil. Ya, dua-duanya dapat," kata JK.