"Ya rencananya begitu, tetapi kita perlu persiapan juga," ucap Hasto.
Dia mengungkapkan, ide membuka Ruang Sapa tercetus seiring maraknya kasus pelecehan seksual di transportasi umum. Berdasarkan data yang diperoleh LPSK, terdapat 3.539 kasus kejahatan seksual di transportasi umum sepanjang tahun 2022.
"Belum lagi kejahatan yang lain, misalnya pencurian, atau pembegalan, itu belum masuk. Oleh karena itu kita perlu melakukan kolaborasi dengan pengelola transportasi publik, dalam hal ini Transjakarta sebagai pilot project," kata Hasto.