"Hari-hari (akan datang) ketika kesedihan akan dijauhkan dari umat Islam dan kami kembali ke Dua Masjid Suci untuk Tawaf (berkeliling di sekitar Ka'bah Suci), Sa'i (ritual berlari kecil di antara bukit-bukit Safa dan Marwah) dan berdoa di Al-Rawdah Sharif dan menyapa Nabi (SAW)," kata Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, kepala dewan pengurus itu sebagaimana dikutip situs tersebut. Berita ini pun dilansir banyak media di Indonesia.
“Terjemahan pernyataan itu tidak seperti yang banyak beredar karena sedianya ada kata 'akan dibuka' setelah urusan pandemi virus corona selesai, dengan menunggu arahan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud,” papar Agus Maftuh.
Pemerintah Arab Saudi menangguhkan pelaksaan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah untuk sementara waktu pada 26 Februari lalu. Penangguhan tersebut dilakukan karena khawatir meluasnya perebakan virus corona.
Belum diperoleh informasi apakah ibadah haji tahun ini akan ditunda atau tidak karena keputusan tentang hal itu baru akan dilakukan pada pertengahan bulan Ramadan atau pada Mei 2020.