JAKARTA, iNews.id- Kaidah kebahasaan teks ceramah tentu berbeda dengan pidato lainnya.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ceramah atau khotbah merupakan acara yang sering diulang, sehingga kaidah kebahasaan yang digunakan lebih sederhana.
Dikutip dari Buku Pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 yang diterbitkan oleh Kemendikbud, definisi teks ceramah atau khotbah adalah pidato yang bertujuan untuk menyampaikan syiar dan ajaran dari suatu agama.
Perbedaan jelas antara teks ceramah dengan sambutan adalah bahwa sambutan merupakan jenis pidato yang digunakan sebagai pengantar atau pembuka dari suatu kegiatan.
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, teks ceramah berfokus pada penyampaian ajaran tentang keagamaan.
Isi dari teks ceramah atau khotbah biasanya berisi nasihat, petuah, petunjuk, dan kisah-kisah inspiratif.
Tujuan utama dari teks ceramah adalah menyampaikan pesan-pesan keagamaan agar dapat memberikan manfaat dan pengaruh positif bagi para pendengarnya.
Berikut adalah gaya bahasa yang umum digunakan dalam teks ceramah:
1.Banyak menggunakan kata ganti orang pertama atau tunggal dan kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan.
2.Banyak menggunakan kata teknis atau istilah tertentu yang terkait dengan topik yang disampaikan kepada pendengar.
3.Banyak menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi atau antara sebab dan akibat, seperti sebab, karena, oleh karena itu.
4.Banyak menggunakan kata-kata yang menunjukkan adanya hubungan temporal atau perbandingan, misalnya namun, sebaliknya, kemudian.
5.Banyak menggunakan kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.
6.Banyak menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus.
Berikut adalah ciri-ciri teks ceramah yang perlu dipahami, sebagai tambahan dari penjelasan sebelumnya tentang pengertian dan perbedaannya dengan khutbah dan sambutan:
1.Ceramah merupakan keterampilan berbahasa atau berbicara satu arah, di mana pembicara menyampaikan materi tanpa adanya interaksi langsung dengan pendengar.
2.Teks ceramah biasanya digunakan dalam kegiatan belajar mengajar klasikal, seperti dalam pembelajaran di sekolah atau kuliah.
3.Pembicara menyampaikan materi dengan berdiri di depan banyak orang, sedangkan pendengar berperan sebagai penerima informasi yang hanya menyimak tanpa berinteraksi.
4.Ceramah bersifat sebagai kegiatan pasif dan reseptif, di mana pendengar bertindak sebagai penerima pesan dari pembicara tanpa terlibat dalam perbincangan atau diskusi.
Dengan memahami ciri-ciri ini, kita dapat lebih mudah membedakan teks pidato ceramah dengan jenis pidato lainnya.