JAKARTA, iNews.id - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus berbenah di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Setidaknya ada dua kasus besar yang sempat menjadi sorotan di tahun 2022.
Kasus pertama yakni pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang dilakukan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo. Kasus kedua yakni, kasus kepemilikan narkoba yang diduga dilakukan Irjen Pol Teddy Minahasa.
Selain dua kasus tersebut, ada pula kasus tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. Kasus tambang ilegal yang diungkap Ismail Bolong juga menyita perhatian.
Sejak awal mencuatnya kasus pembunuhan Ferdy Sambo, Jenderal Sigit terus menegaskan Polri akan terbuka dalam menangani kasus tersebut. Selain Ferdy Sambo, sejumlah perwira ikut terlibat kasus itu langsung disidang etik.
Jenderal Sigit menyadari kasus Ferdy Sambo mempengaruhi kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
"Kami sadar dampak dari kasus ini betul-betul menggerus kepercayaan publik kepada Polri. Oleh karena itu kami semua berkomitmen untuk melakukan langkah perbaikan dan evaluasi, perbaikan di bidang struktural, instrumental, dan yang paling utama adalah perbaikan di bidang kultural," kata Sigit, Jumat, 30 September 2022.